IMPIAN DAN WIRAUSAHA
Impian akan mempengaruhi pikiran bawah sadar
seseorang. Bahkan impian dapat menjamin keberhasilan, kenapa demikian ? karena dengan impian
akan memotivasi diri kita sendiri untuk menjadi lebih positif, karena didalam
adanya sesuatu yang ingin kita capai, dengan bermodalkan impian kita akan
mempunyai strategi khusus untuk mencapai itu semua, baik itu Individual ataupun
berkerjasama dengan orang lain.
Impian
Menjadikan manusia lebih kuat menghadapi segala tantangan.
Impian dapat menimbulkan kemauan
keras untuk meralisasikannya. Kunci Kebahagiaan adalah mempunyai sebuah impian,
jadi memang sangatlah penting untuk bermimpi terlebih dahulu untuk mendapatkan
yang kita inginkan, karena semua itu akan memberikan kita sebuah motivasi
positif bagi kita.
Impian
yang SMART
Manusia hidup dengan berbagai macam
akal dan imaginasi yang luas, tapi semua itu harus diiringi dengan 5 syarat
agar impian itu menjadi lebih SMART.
1.
Specific : artinya anda harus lebih
spesifik dalam menentukan apa yang anda inginkan, dengan demikian anda akan
lebih mudah untuk membuat perencanaan. Contohnya saja seperti ini “saya ingin
menjadi orang sukses” akan kita rubah menjadi “saya memiliki impian untuk
menjadi seorang manajer pemasaran di PT x dengan penghasilan Rp. X” atau bisa
juga seperti “saya ingin menjadi seoarang wirausahawan di bidang x dengan
penghasilan sebesar Rp.X”dan lainnya.
2.
Measurable. Impian yang ingin anda raih
haruslah terukur. Dengan demikian anda akan tahu kapan impian anda telah
tercapai
3.
Achieveble. Artinya Impian yang anda raih
harus lah didapatkan. Jika impian yang anda inginkan terlalu besar cobalah
untuk memulainya dari yang kecil dulu, baru anda bisa melangkah lebih jauh.
4.
Realistic. Artinya, Impian Anda harus
masuk akal. Makna masuk akal ini biasanya dikaitkan dengan
kemampuan/ketersediaan sumber daya yang dimiliki.
5.
Time Bond. Artinya impian haruslah
mempunya garis waktu yang jelas, kasarnya saja anda harus mempunyai dead line,
artinya anda harus bisa memperkirakan dengan jelas kapan impian anda akan
tercapai. Contohnya “saya akan mendirikan sekolah bagi anak anak yang tidak
mampu 10 tahun dari sekarang”.
Pengertian Entrepreneur/Wirausaha
Istilah kewirausahaan (entrepeneur)
pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Prancis, Richard
Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent
who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Lalu
dalam bahasa sansekerta, terdiri dari tiga suku kata:”wira”,”swa”, dan “sta”. Wira Berarti Manusia Unggul, teladan,
tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir,
pendekar/pejuan kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta
berarti berdiri.
Enam Hakikat Kewirausahaan
1. Kewirausahaan
adalah suatu nilai uang diwujudkan dalam prilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak,tujuan,siasat,kiat,proses, dan hasil bisnis. (acmad
Sanusi,1994).
2. Kewirausahaan
adalah suatu kemampuan untuk meciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.(Drucker,1959)
3. Kewirausahaan
adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.(Zimmerer.1996)
4. Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up
phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan
adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan
sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah
dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai
tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi
baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah
ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Keuntungan
dan kerugian Wirausaha
Keuntungan:
1. Otonomi.
Seorang
Wirausahawan akan menjadi pekerja yang bebas dan tidak terikan waktu dan dia
memposisikan dirinya sebagai “BOS” yang memiliki akses untuk mengontrol bisnis
yang dikelolanya.
2. Tantangan
awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha
yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol
finansial (Pengawasan keuangan).
Bebas dalam mengelola keuangan dan akan
merasakan kekayaan perusahaan itu adalah milik sendiri.
4. Memiliki
Legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahtraan dan menciptakan
kesempatan kerja untuk orang lain (lapangan kerja). Dan tentunya akan
mempengaruhi perekonomian negara.
Kerugian:
1. Pengorbanan
personal
Pada awalnya, seoarang wirausahawan harus
mempunyai waktu yang sangat sibuk sekali. Dan tentunya akan mengurangi waktu
bersama keluarga. Hampir seluruh waktunya habis untuk kegiatan bisnis.
2. Beban
tanggung jawab
Wirausahawan harus mengelola semua fungsi
bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya
marjin keuntungan dan kemungkinan gagal.
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan
keuangan milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif
kecil dan kemungkinan gagal juga pasti ada.

Comments
Post a Comment